Tiap kali keluar rumah, Luna terpaksa berjalan menunduk. Ia tidak berani menatap mata orang di sekelilingnya. Hidup Luna terasa hampa.

Satu tahun berlalu, Luna kembali menjalani hidup dengan normal. Pekerjaan sudah banyak berdatangan. Dari main sinetron, main FTV, ngemsi acara musik, menjadi sutradara klip, bahkan menjadi sutradara film.

Bisnis Luna juga berkembang pesat. Bulan lalu dia bahkan menambah satu toko LM for Hardware lagi di Mall Olympic Garden (MOG – di kawasan Stadion Gajayana, Markas Persema Malang) Malang.

Ramadan tahun ini Luna lebih santai. Masa-masa sulit yang sempat membuatnya drop telah lewat.

“Ramadan dua tahun lalu, kan aku kerja. Tahun lalu ada masalah. Alhamdulillah Ramadan tahun ini masalah sudah lewat, jadi bisa lebih enak dan santai,” kata Luna kepada Bintang belum lama ini.

Buka puasa pertama rencananya dilewatkan Luna bersama Ariel di Rutan Kebon Waru, Bandung.

Sedangkan di hari ulang tahun ke-28 pada 26 Agustus mendatang, Luna kembali akan mengundang anak yatim piatu dan para penggemarnya yang tergabung dalam Lunatic. Tahun lalu, acara seperti itu diadakan di kantor manajemennya di kawasan Pondok Indah, Jakarta. Saat itu, Luna sempat menangis.

“Ritual kayak begitu sudah dari tahun ke tahun,” sebutnya.

Akhir bulan lalu, bertempat di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Luna kembali menyutradarai video klip. Giliran grup 2 Racun (Duo Racun – Gina Youbi dan Natha Narita) dengan singel “Sorry Jack”. Ini klip ke-6 Luna. Sebelumnya dia menangani klip Dea Ananda, Dimas Beck, dua band baru, dan Elora.

“Baru kali pertama ini garap dangdut,” aku Luna, yang pakaiannya tampak lusuh karena syuting dari pagi. Melihat hasil kerjanya, Luna mengaku menemukan kenikmatan menjadi sutradara.

“Jadi sutradara itu capeknya pol, dan lebih membuatku berpikir juga ketimbang akting. Tapi aku menikmati,” ujarnya.

Artis bermata indah ini bertekad untuk membuat layar lebar bergenre suspense thriller dalam waktu dekat.

“Yang menulis Upi Avianto. Syutingnya nanti kalau sudah ada duitnya, hehehe. Rencananya kami mau syuting teaser dulu. Teaser itu kami bawa ke investor. Kalau teaser bagus, kan ada investor yang mau. Sistemnya sekarang enggak pakai sinopsis, tapi pakai teaser,” jelas Luna.

Di film itu, Luna tidak ikut main.

“Aku menyutradarai saja. Aku tandem juga dengan Lukman Sardi,” katanya. Prioritas Luna saat ini mengembangkan kemampuan. Ia merasa masih banyak yang bisa digali lagi dari dirinya.

“Aku enggak mau kayak dulu lagi, yang lebih memikirkan eksistensi. Passion-ku sekarang sudah lain. Bukan cuma pengin tampil. Biar saja scene di sinetron sedikit, tapi bayarnya tetap satu episode, hehehe,” ujar Luna. Bisa saja nih.