WFP Butuh Dana USD 96 Juta untuk Perangi Kelaparan di Indonesia

    Author: Luna_Lovers Genre: »
    Rating

    05 Des 07 10:03 WIB

    WFP Butuh Dana USD 96 Juta 
    untuk Perangi Kelaparan di Indonesia
    United Nations World Food Programme (WFP) mengumumkan program tiga tahunan terbaru mereka yang bertujuan untuk membantu Indonesia dalam menyediakan bantuan pangan bagi mereka yang masih terancam kelaparan. Selain itu, WFP juga mengimbau para donor internasional untuk memberikan kontribusi dalam program tersebut yang membutuhkan dana sebesar USD 96 juta.
    Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu WFP mengumumkan kerjasama dengan dua tokoh yang sudah tidak asing bagi publik - Edwin Soeryadjaya, seorang pengusaha, dan Luna Maya, seorang aktris muda berbakat – untuk membantu meningkatkan upaya publik dalam memerangi kelaparan di Indonesia.
    "Kelaparan masih merupakan ancaman bagi sebagian rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan," ujar Tony Banbury, Asia Regional Director for WFP. "Terlepas dari kemajuan ekonomi yang dicapai Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, masih banyak keluarga miskin yang tidak mampu menyediakan makanan yang cukup dan layak bagi anak-anak mereka. Melalui dukungan yang diberikan Edwin Soeryadjaya dan para perusahaan swasta yang menjadi mitra WFP, kami akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menyediakan bantuan pangan bagi 840,000 orang yang sangat membutuhkan di Indonesia.”
    Banbury menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan WFP kepada rakyat Indonesia saat ini terancam berhenti kecuali jika WFP mendapatkan pendanaan baru secepatnya. Ia juga menghimbau para donor inernasional agar memberikan dukungan finansial untuk bantuan pangan yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak dan masyarakat miskin lainnya di Indonesia.
    Sekitar 13 juta anak Indonesia yang berusia dibawah lima tahun menderita kekurangan gizi. Menurut riset pangan yang baru-baru ini dilakukan WFP, di beberapa daerah yang paling miskin di Indonesia, seperti propinsi Nusa Tenggara Timur, sekitar 30 persen anak dibawah lima tahun menderita kekurangan gizi yang serius. Walaupun mengalami pertumbuhan makro ekonomi yang cukup baik, kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Indonesia sangat jelas terlihat, bahkan jutaan rakyat termasuk dalam kategori paling miskin tahun ini.
    WFP memberikan bantuan pangannya kepada masyarakat yang paling miskin dan membutuhkan – terutama kaum ibu dan anak-anak – di daerah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat (Lombok), Madura, Jawa Timur, dan wilayah sekitar Jakarta. Dalam setahun terakhir ini, WFP telah membantu sebanyak 845,000 rakyat Indonesia.
    Bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, WFP memfokuskan pada kekurangan nutrisi mikro melalui intervensi makanan yang sudah difortifikasi bagi anak-anak berusia 2-5 tahun, para ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak usia sekolah dasar. Intervensi makanan ini juga dikombinasikan dengan pendidikan mengenai kesehatan, kebersihan, dan nutrisi untuk mencapai perkembangan yang optimal dan dapat bertahan lama.
    “Sampai hari ini, WFP belum menerima kontribusi dari pihak manapun untuk program baru ini, dan oleh sebab itu ada kemungkinan WFP terpaksa harus menunda bahkan mengurangi beberapa kegiatan dalam waktu dekat kecuali jika kami menerima dana dari para donor secepatnya. Apabila kami harus mengurangi dan menghentikan beberapa kegiatan, hal ini akan berakibat buruk bagi orang-orang Indonesia yang sangat membutuhkan,” ungkap Angela VanRynbach, Representatif WFP di Indonesia.
    Pada kesempatan ini, WFP juga mengumumkan kerjasama dengan dua orang yang merupakan figur publik guna meningkatkan kesadaran akan masalah kelaparan di Indonesia dan membantu WFP untuk menggalang dana. Mereka adalah:
    l
    Edwin Soeryadjaya:
    Salah satu pendiri dan pimpinan dari Saratoga Capital, merupakan investor terkemuka yang memiliki saham dalam komoditi, energi, telekomunikasi, jasa keuangan, dan masih banyak lagi lainnya. Keluarga Soeryadjaya memiliki latar belakang yang baik dalam hal kegiatan humanitarian dan Edwin dengan bangga masih menjalankan tradisi tersebut. “Kami sangat bangga dengan bersedianya Edwin untuk bergabung dalam keanggotaan Asian Philanthropist Trust,” ucap VanRynbach.

    WFP bekerjasama dengan beberapa pengusaha Asia yang berpengaruh dan memang memiliki catatan humanitarian yang baik, melalui Asian Philanthropist Trust (APT). Edwin Soerdjaya telah terpilih sebagai anggota dari Indonesia dan akan bergabung bersama Tan Sri (Dr.) Francis Yeoh, Chief Executive of YTL Corporation dari Malaysia. Para pengusaha yang tergabung dalam APT ini memberikan komitmen mereka untuk menggalang dana, melalui sumber dan jaringan yang mereka miliki, yang akan digunakan untuk kelangsungan program-program WFP. Para anggota APT akan menggunakan kemampuan dan kapasitas mereka untuk membantu orang-orang yang menderita kelaparan.
    l
    Luna Maya:
    Model dan aktris muda berbakat yang telah bekerjasama dengan WFP sejak tahun 2005, kini terpilih sebagai Duta Nasional WFP untuk Indonesia. Luna membantu meningkatkan profil WFP di Indonesia melalui kegiatan penggalangan dana, konferensi pers, dan kunjungan ke daerah dimana program WFP dilaksanakan.
    “Saya merasa senang dan bangga dapat bekerjasama dengan WFP untuk memerangi masalah kelaparan. Saya sangat antusias untuk dapat memberikan sumbangsih saya bagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan melalui WFP,” ujar Luna Maya.
    Duta WFP memiliki komitmen untuk memerangi kelaparan secara global. Dengan menggunakan keahlian dan kelebihan mereka yang dikenal publik, para duta tersebut meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk WFP. Luna Maya termasuk dalam jajaran Duta WFP yang memerangi kelaparan di seluruh dunia, diantaranya adalah Paul Tergat, Kakà, Ronaldinho dan aktris papan atas Drew Barrymore yang bergabung baru-baru ini.
     sumber : hanya wanita

    Share ke twitter ^^

    TwitThis