15 Jan 2009

Tapi, bagaimana jika Luna diminta baca puisi ? Soal yang satu itu, lain ceritanya. Bintang sabun Lux tersebut grogi dan kebingungan saat didaulat untuk membacakan puisi.
Hal ini diungkap Luna saat menggelar rangkaian acara sosial garapan Dompet Dhuafa dan World Food Programme (WFP) di Time Break Cafe, Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu, 14/1-2009.
Berat ya?
Aduh, kelihatan ya ? Aku grogi banget sampai-sampai kebelet pipis. Malu juga, apalagi pas disebutkan prestasi-prestasi SDN 01 Menteng, Jakarta, yang ada di sini.
Sering baca puisi ?
Sudah lama tidak pernah membaca puisi. Terakhir, aku membaca puisi waktu sekolah dasar. Sudah lama banget kan. Maklum aja jadinya, tapi aku senang kok. Apalagi, puisi yang aku bacakan ini bertema kepedulian terhadap anak-anak yang kekurangan gizi. Dan, ini karya salah seorang anak yang pernah mengalami kekurangan gizi. Jadi, bebannya berlipat-lipat.
Tujuan acara ini apa ?
Tujuannya memerangi kekurangan pangan dan kelaparan di seluruh dunia. Kebetulan, aku duta WFP perwakilan Indonesia. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan sosial, aku benar-benar tulus dan nggak pernah nargetin honor. Bisa membantu orang kan suatu kebaikan.
Ini bagian tugas jadi duta ?
Memang, sebagai duta WFP, aku dituntut untuk memiliki perhatian lebih soal penyediaan gizi bagi anak-anak Indonesia. Serta mendorong semua pihak bergerak memperbaiki gizi anak-anak Indonesia. (jp/ly/foto:ist)