LA Light Indie Movie rilis 8 film pemenang

    Author: Luna_Lovers Genre: »
    Rating

    Wednesday, 11 November 2009 19:04

    Ragam
    DANANG PRIAMBODO
    WASPADA ONLINE



    Setelah melalui proses pembuatan yang diadakan dari bulan Agustus hingga Oktober 2009, 8 film indie yang menjadi finalis LA Light Indie Movie akhirnya berhasil diselesaikan. Film-film itu telah dirilis kemarin (10/11) di bioskop Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta , dan akan mulai diputar dibioskop tersebut mulai 14 November 2009 mendatang.

    Tiap film dari 8 film yang menjadi finalis LA Light Indie Movie itu masing-masing berdurasi 10 menit (total penayangan dengan demikian 80 menit). Ada 4 artis yang terpilih untuk menyutradarai 4 dari kedelapan film tersebut, mereka adalah Luna Maya, Lukman Sardi, Sigi Wimala, dan Desta Club Eighties.

    Selain akan diputar di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, kedelapan film diatas akan ditayangkan di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mulai 1 Desember 2009 pukul 22.00 WIB. Kedelapan film itu terdiri dari:

    1. Bukan Flu Biasa, finalis wakil kota Jakarta , karya sutradara Adhyatmika
    2. Missing Spot, finalis wakil kota Surabaya , karya sutradara Stevie Raphael Ray
    3. Ring Back Tut, finalis wakil kota Bandung , karya sutradara Didin Wahyudin
    4. Basa Basi Pisang Goreng, finalis wakil kota Yogyakarta , karya sutradara Ruth Redico
    5. Gay/Tidak, finalis wakil kota Bandung , karya sutradara Sigi Wimala
    6. Di Burger Bacem, finalis wakil kota Semarang , karya sutradara Dedy Mahendra Desta (Desta Club Eighties)
    7. Sang Penjahit, finalis wakil kota Jakarta , karya sutradara Lukman Sardi
    8. Suci and The City, finalis wakil kota Surabaya , karya sutradara Luna Maya

    Sutradara senior Garin Nugroho, yang dalam LA Light Indie Movie ini didaulat menjadi produser kedelapan film di atas, mengatakan bahwa pemilihan artis menjadi sutradara didasarkan pada pemikiran kalau artis pasti bisa menyutradarai film karena mereka punya pengalaman berinteraksi dengan sutradara saat tengah terlibat sebagai pemain dalam film atau sinetron. Selain itu, pemilihan juga didasarkan pada cita-cita para artis itu sendiri untuk menjadi sutradara.

    “Keempat artis ini kan emang udah lama mau jadi sutradara, makanya kami tawarkan untuk menyutradarai 4 dari kedelapan film yang jadi finalis. Selain itu, dasar pemikirannya juga bahwa artis itu kalau mau pasti bisa jadi sutradara, sebab mereka telah berpengalaman berinteraksi dengan sutradara ketika mereka sendiri sedang terlibat sebagai pemain di sebuah fim atau sinetron, jadi mereka juga pasti pernah melihat kerja-kerja sutradara tu kayak apa dan lainnya, selain itu, Luna dan kawan-kawan ini kan memang udah lama ingin jadi sutradara,” kata Garin.

    Sementara itu, Luna Maya mengatakan bahwa dirinya menerima tawaran LA Light untuk menyutradarai Suci and The City karena ia memang ingin mencoba sesuatu yang baru, yaitu dengan menjadi sutradara, suatu pekerjaan yang selama ini memang belum pernah dilakukannya.

    “Aku pengen coba sesuatu yang baru aja, selama ini kan kalau main film atau sinetron aku biasanya di depan layar, sekarang mau coba di belakang layar,” katanya.
    (red06/wol-jkt)

    Share ke twitter ^^

    TwitThis