31 Jan 2010  

Sukses dengan workshopnya di 4 kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja dan Surabaya, akhirnya 8 film pendek pilihan La Lights Indie Movie 2009 siap diganjar dengan berbagai penghargaan dalam beberapa kategori.

Bertempat di Grand Indonesia Jumat (29/1) malam, para finalis yang telah dinilai oleh juri handal seperti Garin Nugroho, Arturo GP, Akmal Nasery serta Lola Amalia tersebut akan mendapatkan award dengan kategori Jury Prize, Special Mention, Best Idea, Favorite Movie dan yang paling ditunggu adalah Best Movie.

"Film-film hasil workshop La Lights Indie Movie tahun ini lebih berani dalam menunjukkan karakter, sehingga terlihat pemahaman yang penuh dalam menggarap sebuah film pendek, menjaga keutuhan cerita namun tetap mengontrol aspek teknis penciptaan gambar." ujar salah satu juri Arturo GP.

Adapun film-film yang berhasil memenangkan award dalam kategori diatas adalah:

Best Movie: Missing Spot (Surabaya)

Best Idea: RBT (Ring Back Tut) (Bandung)

Favorite Movie: Missing Spot (Surabaya)

Special Mention: Suci and The City, Directed by Luna Maya bersama Finalis Surabaya

Jury Prize: Gay / Tidak, Directed by Sigi Wimala bersama Finalis Bandung

Sutradara Terbaik: Sang Penjahit, Directed by Lukman Sardi

Seperti diketahui, La Lights Indie Movie merupakan event komunitas film independen terbesar di Indonesia. Event gagasan Garin Nugroho ini merupakan satu event film indie yang berani dan konsisten memberikan budget kepada wajah-wajah baru.

La Lights Indie Movie merupakan event hasil kerjasama La Lights dan SET FILM Workshop yang diawali dengan program La Lights Short Story Competition pada April 2009, workshop Juli 2009, dan produksi film pendek di bulan Agustus-November 2009.

So, dengan berakhirnya pemberian malam awards La Lights Indie Movie kemarin, menjaga eksistensi adalah PR yang harus dikerjakan bersama-sama oleh para pembuat film indie, jejaring komunitas indie, untuk menjadi kunci penyambung ide dan solusi distribusi.

Sampai bertemu di La Lights Indie Movie selanjutnya. (Ezz)