Video Luna Maya untuk Alihkan Piala Dunia?

    Author: Luna_Lovers Genre: »
    Rating

    Oleh: Ellyzar Zachra PB
    Jumat, 18 Juni 2010 | 12:59 WIB

    Pic Luna Maya, credit: Indonesianheartthrob

    INILAH.COM, Jakarta - Beredar kabar video porno Luna Maya disebar menjelang gelaran piala dunia, karena persaingan antarstasiun TV. Apakah upaya pengalihan penonton ini akan berhasil?

    Beredar kabar video Ariel dimunculkan stasiun TV tertentu, agar perhatian masyarakat tidak terfokus pada gelaran Piala Dunia. Namun ahli komunikasi UI menilai tindakan blow up video Ariel untuk menandingi popularitas Piala Dunia itu merupakan hal bodoh.

    Kalau menurut saya itu bodoh. Bisa dilihat kok perhatian masyarakat lebih condong ke mana. Kadar antara kasus mirip artis ini tentu berbeda dengan Piala Dunia. Piala Dunia dimanapun pasti ada yang suka. Tidak bisa dipungkiri kegiatan besar itu melibatkan banyak orang, ujar Awang Ruswandi, dosen komunikasi Universitas Indonesia saat dihubungi di Jakarta kemarin.

    Menurut Awang, tidak masuk akal jika ada oknum tertentu yang berusaha menyaingi popularitas Piala Dunia dengan video Luna Maya agar perhatian masyarakat terbagi.

    Ini nggak masuk akal. Mungkin ada sedikit kepentingan bisnis, tapi buat saya ini tidak bisa dibandingkan. Meskipun memang berita Ariel-Luna Maya menarik perhatian tapi tetap saja Piala Dunia memiliki porsi tersendiri yang tidak mungkin ditutupi, kata Awang dengan tegas.

    Meskipun persaingan dua berita itu mungkin bisa terjadi, tapi menurut Awang hal itu merupakan sesuatu yang sia-sia. Hal itu diibaratkan Awang seperti semut melawan gajah.

    Piala Dunia, menurut Awang, adalah peristiwa yang dinikmati sebagian besar masyarakat. Sementara kelas yang dihadirkan berbeda dengan unsur berita Ariel-Luna Maya. Meskipun berita ini muncul, nggak akan makan waktu lama. Nggak sebanding dengan Piala Dunia, imbuh Awang. <--- kl prnyataan yg ini  trnyata meleset, nyampe piala dunia berakhir smapai detik ini bahkan...kasus ini masih bergaung (-_-) Sementara dari sisi penyebaran video Ariel yang dilakukan dari Bandung dan Sulawesi, Pakar TI ITB Agung Harsoyo dan CEO Vaksin.com Alfons Tanujaya tidak melihat ada tanda video porno itu disebar oleh stasiun TV tertentu.

    Menurut saya tidak benar untuk mengalihkan perhatian orang dari Piala Dunia saja harus mengorbankan self-esteem orang dan ini tidak masuk akal, ujar Agung.
    Saya tidak melihat hubungan itu, lebih ke kebetulan saja dan dikait-kaitkan dengan berita yang sedang beredar, tambah Alfons.

    Sementara Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengkhatirkan media telah melanggar aturan dalam memberitakan kasus video dewasa mirip Luna Maya itu. Topik video dewasa mirip Luna-Ariel-Cut Tari itu telah berkembang tidak hanya dalam ranah pornografi, hukum , teknologi, tetapi juga menyangkut soal keberadaan pers itu sendiri.

    Pic WorldCup, Credit : Google Images
    Maraknya pemberitaan membuat kita khawatir akan bentuk berita itu sendiri, apakah telah sesuai dengan UU Pers atau tidak. Contohnya saja, ada beberapa potongan gambar yang tidak seharusnya malah ditampilkan, ujarnya.

    Media kemungkinan ada yang melanggar UU Pers. Namun, Bagir menyesalkan beberapa kasus yang dibawa ke luar jalur pers. Kemungkinan ada bahwa pers melanggar UU Pers atau kode etik jurnalistiknya sendiri. Namun, yang harus ditekankan bahwa penyelesaiannya harus menggunakan UU Pers itu sendiri. Jangan yang lain, imbuhnya.
    Pers, menurutnya, merupakan organisasi independen yang tidak hanya berfungsi memberikan informasi tetapi juga memiliki tanggung jawab publik. Jangan sampai masalah ini kemudian pindah ke ranah pers melampaui masalah pokok. Saya melihat adanya kecenderungan kasar bahwa pers sebagai penyebar video tersebut, tambah Bagir. [mdr]


    sumber artikel: Inilah.com


    Share ke twitter ^^

    TwitThis