Rabu, 16 Juni 2010 13:57 Indra Kurniawan
![]() |
LUX |
SEBELUM terseret kasus video mesum yang memperlihatkan dirinya muncul, Luna Maya aktris kelas wahid paling laris saat ini. Kekayaannya menggunung dari sinetron, main film, hingga laris manis membintangi iklan berbagai produk. Tapi, gara-gara kasus ini, langit yang menaungi Luna terasa runtuh seketika. Ia cuti dari acara Dahsyat di RCTI. Kontraknya dengan Unilever yang membuat produk sabun Lux berakhir tiba-tiba.
Kami pernah menulis soal kekayaan Luna saat memilihnya sebagai Bintang Indonesia 2009 di tabloid ini edisi 971 Desember silam. Silakan membacanya kembali sambil bertanya-tanya mungkinkah Luna meraih segala kesuksesannya kembali setelah kasus ini:
Di Jalan Gatot Subroto Jakarta, tepatnya di perempatan Kuningan (dari arah Grogol ke Cawang) yang padatnya minta ampun, terpampang papan reklame atau billboard besar iklan produk elektronik ternama. Tampak seorang wanita cantik mengenakan gaun warna pink. Wanita di billboard itu tak lain Luna Maya (26).
![]() |
Toshiba |
Bahkan sudah dua tahun terakhir ia disebut-sebut sebagai Ratu Iklan. Sifatnya yang menyenangkan dan ramah, juga berperan dalam melambungkan namanya. “Luna bintang yang mewakili identitas kami dengan kepribadian yang dinamis, berani mencoba hal baru, profesional, dan punya motivasi tinggi untuk menghasilkan sesuatu dengan hasil terbaik,” kata Turina Farouk atau Rina, Vice President Marketing Communication XL.
Harus diakui, menurut Rina, sejak Luna menjadi brand ambassador, produknya jadi semakin dikenal dan dekat dengan masyarakat. Terbukti, penjualannya mengalami kenaikan pesat, dari 10,1 juta pada 2007 menjadi 26,6 juta pelanggan per 1 Desember 2009. “Awareness-nya juga semakin tinggi. Bahkan jika melihat Luna pasti masyarakat langsung mengidentikkan dengan XL atau sebaliknya. Luna pun jadi semakin dikenal dengan iklannya yang sangat gencar sejak 2008,” jelas Rina sembari menambahkan, sejauh ini kerja sama dengan Luna lancar-lancar saja. Hal yang sama mungkin juga dirasakan produk-produk lain. “Alhamdulillah, walau imej saya bagaimana, kontrak kerja tidak pernah diputus,” aku Luna.
![]() |
XL |
Harus diakui, menurut Rina, sejak Luna menjadi brand ambassador, produknya jadi semakin dikenal dan dekat dengan masyarakat. Terbukti, penjualannya mengalami kenaikan pesat, dari 10,1 juta pada 2007 menjadi 26,6 juta pelanggan per 1 Desember 2009. “Awareness-nya juga semakin tinggi. Bahkan jika melihat Luna pasti masyarakat langsung mengidentikkan dengan XL atau sebaliknya. Luna pun jadi semakin dikenal dengan iklannya yang sangat gencar sejak 2008,” jelas Rina sembari menambahkan, sejauh ini kerja sama dengan Luna lancar-lancar saja. Hal yang sama mungkin juga dirasakan produk-produk lain. “Alhamdulillah, walau imej saya bagaimana, kontrak kerja tidak pernah diputus,” aku Luna.
LM for HW |
Lewat Dahsyat, orang mulai tahu sisi lain seorang Luna Maya. Selama ini Luna yang lekat dengan peran serius, ternyata bisa gokil dan seru juga, walau awal-awalnya terkesan garing dan agak dipaksakan. Keberuntungan benar-benar didapat Luna di acara ini. Terlebih lagi mendapat rekan kerja seperti Olga dan Raffi. "Alhamdulillah, saya banyak belajar dari Dahsyat," cetus adik kandung Ismail Abdul dan Tipi Jabrik ini. Cuma, jangan suruh Luna menyanyi. Sudah pasti ia menolak. Luna sadar suaranya pas-pasan. "Sa
ya enggak pede nyanyi. Tawaran manggung sih banyak, tapi enggak pernah mau," cetus penyabet penghargaan Artis Wanita Favorit pada Indonesia Kids Choice Awards 2009, nomine presenter Music Variety Show Terfavorit dan Aktris Terfavorit di ajang Panasonic Awards 2009 ini.
![]() |
Anugerah Musik Indonesia |
Meski berlimpah harta dan terkenal, Luna tidak mau terbawa eforia atau terjangkit sindrom popularitas. Gaya hidupnya tak banyak berubah. Ia lebih senang menghabiskan waktu di rumah atau kantornya setiap ada waktu luang. "Kadang saya nonton dan jalan, tapi waktu saya 80 persen terkuras untuk kerjaan. Enggak ada waktu untuk sindrom. Tapi kalau stres ada. Kadang mood terganggu," kata Luna yang kerap diselimuti ketakutan akan masa depannya di dunia hiburan. "Bohong kalau enggak ada (ketakutan). Suatu saat nanti pasti ada Luna Maya lain yang lebih muda, cantik, tinggi, berbakat, jago. Sementara setiap hari saya tambah tua. Makanya untuk menghilangkan ketakutan itu, ya membekali diri dengan banyak ilmu. Biar nanti kalau terjadi sesuatu, bukan end of the world," sambungnya. Hal lain yang perlu dicatat, keterlibatan Luna dalam memerangi kelaparan lewat WFP (World Food Programme), di bawah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Setiap tahun Luna mengajak masyarakat, dari pelajar, artis, sampai pejabat, mengikuti aksi jalan bersama dalam acara rutin WFP.
![]() |
WFP PBB |
(ind/ade)