OPINI | 17 June 2010 | 16:59
Johan Syah
Saya orang yang lahir di negeri tercinta ini. Sangat mencintai negeri ini. Cinta Kedamaian
Bila ditanyakan “Maukah anda sukses dalam perniagaan ?”, hampir pasti jawabannya adalah “ya”
Jika pertanyaannya kita balik, “maukah anda bangrut dari perniagaan” ? hampir pasti jawabannya adalah “tidak”.
Namun sadar atau tidak, kita adalah orang yang royal dalam perniagaan, membelanjakan hasil usaha kita selama bertahun tahun untuk hal hal yag tidak bermanfaat sehingga segala jerih payah kita hilang dalam sekecap berpindah tangan ke orang lain.
Yang lebih memiriskan lagi jika jerih payah dari perniagaan kita itu berpindah tangan kepada orang yang tidak berusaha sama sekali, hanya diam berpangku tangan, karena keteledoran kita dalam mengelola perniagaan menyebabkan tabungan kita dari perniagaan tersebut berpindah tangan ke orang yang hanya berpangku tangan tanpa berusaha tersebut.
Hal seperti ini pernah disentil oleh Rasulullah ketika berdialog dengan para sahabatnya,
dari hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Rasulullah bersabda, "adakah engkau semua tahu, siapakah orang yang bangkrut/pailit itu?”
Para sahabat menjawab: “Orang bangkrut / muflis adalah dikalangan kita ialah orang yang
sudah tidak memiliki lagi sedirhampun atau sesuatu bendapun”.
Beliau bersabda: “Orang Pailit / Bangrut dari kalangan ummatku ialah orang yang datang
pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa dan zakatnya, tetapi
kedatangannya itu dahulunya ketika didunia pernah mencaci maki si anu, mendakwa
serong si anu, makan harta si anu,mengalirkan darah si Anu tanpa dasar kebenaran,
pernah memukul si Anu.Maka orang yang di aniaya itu diberikan kebaikan orang tadi
dan yang lainpun diberi kebaikannya pula, jikalau kebaikan-kebaikannya sudah habis
sebelum terlunasi tanggungan penganiayaanya, maka diambillah dari kesalahan
kesalahan orang-orang yang dianiayanya itu lalu dibebankan ke orang tersebut,
selanjutnya orang itu dilemparkan ke neraka” (HR Muslim)
Sudah siapkah kita bangrut dari segala amal ibadah kita ?
Alangkah beruntungnya si Ariel dan Luna Maya, karena bisa jadi Dua Ratus Juta Lebih
Rakyat Indonesia telah mengghibahkan (menggosipkan) segala keburukan mereka,
belum lagi di tambah katanya rakyat Negara tetangga ikut ikutan menggosipkannya.
Kenapa mereka berdua beruntung ?
Karena tanpa bersusah payah beribadah akan mengambil amalan baik yang telah kita
kerjakan, dan bisa jadi segala kesalahan mereka akan di limpahkan kepada kita.
Untuk Ariel dan Luna Maya selamat “MASUK SURGA” karena amalan baik kami telah
beralih kepada kalian, serta dosa kalian telah beralih kepada kami.