New Media
Jadikan Teman | Kirim Pesan
Rustan Ambo Asse
Kasus Luna Maya Vs Infotainment memberi kita kesempatan untuk berfikir kembali,apa benar infotainment menjadi kebutuhan publik ataukah hanya sekedar candu yang mengumbar privasi privasi orang yang pada akhirnya tak memberikan peran apa apa terhadap perkembangan masyarakat ke depan.
Momentum kisruh Luna Maya dan Infotainment adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat,PWI dan AJI untuk segera koreksi diri.
Seorang ibu,kita,anak anak kita,cucu cucu kita dan kita semua mungkin secara tidak sadar telah mengkonsumsi aib orang lain, lantas menjadikannya sebagai bahan cerita di kantor,di rumah, dengan tetangga kita.
Perdebatan antara Wartawan Infotainment dan dan wartawan media lainya yang disiarkan di acara debat TV one memberikan kesan,bahwa di organisasi wartawan sendiri sebenarnya masih ada perdebatan,apakah urgen keberadaan Infotainment?
Di sisi lain,Infotainment sendiri diakui sebagai wartawan secara organisasi oleh PWI baru pada tahun 2005 (tlg dikoreksi jika salah),berarti sebelumnya ada proses perjuangan panjang bagi mereka untuk bisa melegitamasi dirinya sebagai wartawan.
Di acara acara Infotaiment hari ini,dengan kemasan yang memancing rasa penasaran yang luar biasa membuat kita secara perlahan lahan merasakan pergeseran makna,yaitu dari Infotainment pada awalnya sebagai hiburan menjadi Infotainment sebagai kebutuhan.
Pergeseran dari sekunder menjadi primer secara otomotis mempengaruhi pola interaksi kita,dan juga dalam kaca mata ideologis,mampu menghegemoni pikiran pikiran kita.
Pola pola hidup artis atau selebritis secara tak sadar berusaha di internalisasi oleh fansnya,mulai dari cara berpakain,cara bergaul, cara berprilaku hingga cara mereka memandang dunia ini.
Seorang kawan pernah mengatakan bahwa Infotainment hari ini adalah candu bagi masyarakat ,candu buat pekerja infotainment,tapi apakah bermamfaat buat semuanya?
Jika Luna maya ada hubungan khusus dengan Ariel ,apakah akan meningkatkan kecerdasan masyarakat?
sama sekali menurut hemat saya tak ada hubunganya.
mungkin ini pula yang menjadi sebab sehingga antara wartawan AJi dan PWI terkesan ada konflik ideologi,ada perbedaan visi kewartawanan yang sangat ekstrim.
Oleh karena itu,hari ini Infotaiment tetap ada atau tidak itu sangat tergantung dari kontrol publik, yang konon ‘ telah menjadikan gosip sebagai candu dan kebutuhan sehari hari’
Semoga bermamfaat.
Dan bisa sharing dengan yang lain?
source kompasiana
Momentum kisruh Luna Maya dan Infotainment adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat,PWI dan AJI untuk segera koreksi diri.
Seorang ibu,kita,anak anak kita,cucu cucu kita dan kita semua mungkin secara tidak sadar telah mengkonsumsi aib orang lain, lantas menjadikannya sebagai bahan cerita di kantor,di rumah, dengan tetangga kita.
Perdebatan antara Wartawan Infotainment dan dan wartawan media lainya yang disiarkan di acara debat TV one memberikan kesan,bahwa di organisasi wartawan sendiri sebenarnya masih ada perdebatan,apakah urgen keberadaan Infotainment?
Di sisi lain,Infotainment sendiri diakui sebagai wartawan secara organisasi oleh PWI baru pada tahun 2005 (tlg dikoreksi jika salah),berarti sebelumnya ada proses perjuangan panjang bagi mereka untuk bisa melegitamasi dirinya sebagai wartawan.
Di acara acara Infotaiment hari ini,dengan kemasan yang memancing rasa penasaran yang luar biasa membuat kita secara perlahan lahan merasakan pergeseran makna,yaitu dari Infotainment pada awalnya sebagai hiburan menjadi Infotainment sebagai kebutuhan.
Pergeseran dari sekunder menjadi primer secara otomotis mempengaruhi pola interaksi kita,dan juga dalam kaca mata ideologis,mampu menghegemoni pikiran pikiran kita.
Pola pola hidup artis atau selebritis secara tak sadar berusaha di internalisasi oleh fansnya,mulai dari cara berpakain,cara bergaul, cara berprilaku hingga cara mereka memandang dunia ini.
Seorang kawan pernah mengatakan bahwa Infotainment hari ini adalah candu bagi masyarakat ,candu buat pekerja infotainment,tapi apakah bermamfaat buat semuanya?
Jika Luna maya ada hubungan khusus dengan Ariel ,apakah akan meningkatkan kecerdasan masyarakat?
sama sekali menurut hemat saya tak ada hubunganya.
mungkin ini pula yang menjadi sebab sehingga antara wartawan AJi dan PWI terkesan ada konflik ideologi,ada perbedaan visi kewartawanan yang sangat ekstrim.
Oleh karena itu,hari ini Infotaiment tetap ada atau tidak itu sangat tergantung dari kontrol publik, yang konon ‘ telah menjadikan gosip sebagai candu dan kebutuhan sehari hari’
Semoga bermamfaat.
Dan bisa sharing dengan yang lain?
source kompasiana