By Republika Newsroom
Jumat, 31 Oktober 2008 pukul 16:51:00
ANTARALUNA MAYA: Menunjukkan Blackberry 1 miliknya pada peluncuran produk baru XL itu di Jakarta, Jumat (31/10)
JAKARTA--Tak perlu berlangganan bulanan atau mingguan untuk bisa menikmati Blackberry Connect. Exelcomindo Pratama meluncurkan paket langganan harian untuk Blackberry Conect, dengan tarif Rp 5.000 per hari.
Paket yang dikemas dalam program BlackBerry 1 (One) bisa dimanfaatkan oleh pelanggan prabayar maupun pasca bayar. Aktivasi layanan bisa dilakukan dengan SMS. Hal sama dilakukan untuk berhenti berlangganan.
''Melalui Blcakberry 1, kami berusaha memperluas pasar layanan Blackberry,'' kata GM Marketing dan Product Development, Bussines Solution, Budi Harjono. Budi menyebut tarif seringkali menjadi semacam 'barrier' bagi pelanggan XL untuk menikmati layanan Blackberry.
Kendala lain adalah harga ponsel yang masih tinggi. Budi mengakui handset Blackberry masih tergolong mahal untuk ukuran Indonesia. Namun apabila permintaan tinggi, tidak tertutup kemungkinan bakal ada handset murah dengan harga terjangkau.
Program yang sama, sekaligus memperkuat brand image XL sebagai operator dengan tarif murah. Blackberry 1 memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat menggunakan layanan BlackBerry, fleksibel dengan biaya yang sangat terjangkau sesuai dengan kebutuhan, '' ujar Budi Harjono.
Pertumbuhan pengguna Blackberry sendiri dilukiskan sangat menggembirakan. Ia menunjuk antusias pelanggan terhadap produk terbaru, Bold. Sejak September tak kurang dari 1.500 unit Blackberry Bold telah terjual, sementara masih banyak pelanggan yang masih inden.
Di sisi lain, di pasaran juga telah banyak beredar ponsel Blackberry termasuk ponsel yang mendukung aplikasi Blackberry. Namun demikian, pengguna layanan ini di Indonesia masih sangat sedikit. ''Sebenarnya Blackberry memiliki pasar yang captive. Kurangnya sosialisasi dan edukasi menjadikan layanan ini belum populer,'' ujar Budi.
Namun ia optimistik, ke depan pelanggan Blackberry akan semakin berlipat. Apalagi dengan adanya program Blackberry 1. Langganan harian diperkirakan akan mengundang minat pelanggan menikmati layanan ini. ''Untuk mencoba layanan, langganan bulanan atau mingguan tergolong mahal,'' paparnya.
Manager BlackBerry dan Internet XL Handono Warih mengingatkan Blackberry 1 tidak hanya ditujukan kepada pelanggan baru. ''Pelanggan Blackberry juga bisa menikmati layanan ini. Biaya Rp 5.000 sudah termasuk PPN,'' ujarnya. Layanan BlackBerry 1 dapat dinikmati dengan menggunakan handset BlackBerry, serta ponsel yang mendukung Blackberry Connent, seperti HTC TyTn, HTC Diamond, Sony Ericsson G700/900, Nokia E61i dan E90.
Sampai dengan saat ini jumlah pelanggan layanan BlackBerry dari XL sudah mencapai sekitar 9.000 pelanggan. Layanan masih terfokus pada lima kota yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. ''KIta akan memperluas layanan ke kota-kota lain di Indonesia,'' kata Handono Warih.
Dengan perluasan dan tarif layanan yang terjangkau, ia optimistik pelangan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. ''Bisa double, bisa tripple. Prospeknya memang bagus,'' ujar Handono. tar
Paket yang dikemas dalam program BlackBerry 1 (One) bisa dimanfaatkan oleh pelanggan prabayar maupun pasca bayar. Aktivasi layanan bisa dilakukan dengan SMS. Hal sama dilakukan untuk berhenti berlangganan.
''Melalui Blcakberry 1, kami berusaha memperluas pasar layanan Blackberry,'' kata GM Marketing dan Product Development, Bussines Solution, Budi Harjono. Budi menyebut tarif seringkali menjadi semacam 'barrier' bagi pelanggan XL untuk menikmati layanan Blackberry.
Kendala lain adalah harga ponsel yang masih tinggi. Budi mengakui handset Blackberry masih tergolong mahal untuk ukuran Indonesia. Namun apabila permintaan tinggi, tidak tertutup kemungkinan bakal ada handset murah dengan harga terjangkau.
Program yang sama, sekaligus memperkuat brand image XL sebagai operator dengan tarif murah. Blackberry 1 memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat menggunakan layanan BlackBerry, fleksibel dengan biaya yang sangat terjangkau sesuai dengan kebutuhan, '' ujar Budi Harjono.
Pertumbuhan pengguna Blackberry sendiri dilukiskan sangat menggembirakan. Ia menunjuk antusias pelanggan terhadap produk terbaru, Bold. Sejak September tak kurang dari 1.500 unit Blackberry Bold telah terjual, sementara masih banyak pelanggan yang masih inden.
Di sisi lain, di pasaran juga telah banyak beredar ponsel Blackberry termasuk ponsel yang mendukung aplikasi Blackberry. Namun demikian, pengguna layanan ini di Indonesia masih sangat sedikit. ''Sebenarnya Blackberry memiliki pasar yang captive. Kurangnya sosialisasi dan edukasi menjadikan layanan ini belum populer,'' ujar Budi.
Namun ia optimistik, ke depan pelanggan Blackberry akan semakin berlipat. Apalagi dengan adanya program Blackberry 1. Langganan harian diperkirakan akan mengundang minat pelanggan menikmati layanan ini. ''Untuk mencoba layanan, langganan bulanan atau mingguan tergolong mahal,'' paparnya.
Manager BlackBerry dan Internet XL Handono Warih mengingatkan Blackberry 1 tidak hanya ditujukan kepada pelanggan baru. ''Pelanggan Blackberry juga bisa menikmati layanan ini. Biaya Rp 5.000 sudah termasuk PPN,'' ujarnya. Layanan BlackBerry 1 dapat dinikmati dengan menggunakan handset BlackBerry, serta ponsel yang mendukung Blackberry Connent, seperti HTC TyTn, HTC Diamond, Sony Ericsson G700/900, Nokia E61i dan E90.
Sampai dengan saat ini jumlah pelanggan layanan BlackBerry dari XL sudah mencapai sekitar 9.000 pelanggan. Layanan masih terfokus pada lima kota yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. ''KIta akan memperluas layanan ke kota-kota lain di Indonesia,'' kata Handono Warih.
Dengan perluasan dan tarif layanan yang terjangkau, ia optimistik pelangan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. ''Bisa double, bisa tripple. Prospeknya memang bagus,'' ujar Handono. tar
