Oleh: M James, Kontributor INILAH
Selasa, 24 Juni 2008 | 00:01 WIB

Sadar akan pesta olah raga empat tahunan ini disaksikan jutaan pasang mata, Luna pun turut memeriahkannya. Bahkan, sebelum pesta akbar ini digelar, awal Juni lalu, gadis kelahiran Denpasar, Bali, ini sudah mempersiapkan diri untuk menyambut sejarah sepak bola di kawasan Eropa itu.
Keterlibatan Luna bersama Dewi Sandra dan Sandra Dewi menyanyikan lagu Play menjadi salah satu bukti. Perempuan yang mengawali kariernya menjadi seorang model ini juga beberapa kali menjadi komentator sepak bola.
Menurut Luna, ia tidak merasa kesulitan ketika harus memberikan prediksi pertandingan. Alasannya, jika seseorang suka dengan sebuah kesebelasan, maka tidak sulit memberikan komentar. Namun, akan berbeda ketika dirinya bernyanyi.
Profesinya sebagai aktris, membuat dia kesulitan mengeluarkan suara merdu. Sebab, selama ini dia tidak penah menyanyi. Apalagi di depan umum. Tuntutan itu yang mengharuskan dirinya berusaha tampil semaksimal mungkin.
Menurut Luna, meski sudah berusaha tampil maksimal, tapi dia mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa demam panggung.
Apa yang membuat Anda tertarik berpartisipasi pada ajang Euro 2008 ini?
Aku suka sepak bola, makanya aku ikut berpartisipasi dengan ikut menyanyi bersama Dewi Sandra dan Sandra Dewi. Sebetulnya aku nggak pede nyanyi, cuma karena ingin dukung acara sepak bola aja.
Bagaimana rasanya pertama kali ikut menyanyi?
Pastinya deg-degan. Mungkin suasananya terlihat agak kaku. Aku nggak terbiasa menyanyi di depan banyak orang, jadi nggak pede. Aku memang bukan penyanyi. Vokal juga menjadi sedikit masalah. Ini sesuatu yang bukan setiap hari aku lakukan. Jadi berat banget. Aslinya aku itu orangnya pemalu sekali.
Bagaimana cara Anda berani tampil di atas panggung?
Aku sendiri tidak terlalu paham teknik menyanyi. Aku enggak terlalu paham cara tarik nafas yang benar. Aku sempat belajar. Aku sempat latihan vokal beberapa kali, meski itu untuk kebutuhan film. Jadi paling nggak aku punya sedikit rasa keberanian untuk tampil di atas panggung.
Lagi pula aku menyanyi itu nggak sendiri. Aku ditemani Sandra Dewi dan Dewi Sandra. Kalau sendiri nggak bakal mau juga.
Kalau penonton lihat sih mereka senang-senang aja. Nggak ada masalah. Cuma akunya saja Nggak terlalu percaya diri.
Aku juja sempat tanya sama guru vokal Bertha. Katanya masalah teknik dan masalah vokal itu bisa dipelajari, yang penting dari menyanyi itu, kita harus enjoy, maka suaranya akan terdengar indah.
Apakah Anda sudah merasakan enjoy menyanyi?
Belum. Beberapa kali kesempatan, ada rasa nggak enjoy juga. Nggak lepas. Jadinya terlihat nggak enak. Harus nggak tertekan. Tapi sampai sekarang aku berusaha menikmatinya.
Petama menyanyi itu tegangnya nggak hilang. Demam panggung. Parah banget. Aku kayak bukan aku sebenarnya.
Lalu, apakah Anda akan terus menggeluti dunia tarik suara?

Soal sepak bola, sejak kapan Anda suka?
Sudah lama juga. Sepak bola itu indah. Pemainnya juga keren-keren. Sebetulnya aku suka tim Inggris, tapi nggak lolos. [E2]
sumber: Inilah.com dan Kapanlagi.com