LUNA MAYA: Cinta Terakhir

    Author: Luna_Lovers Genre: »
    Rating

    Kamis 7 Februari 2008


    Keseringan bilang cinta, Luna akhirnya nyerah. Dia berjanji, (sementara) akan stop bermain cinta. Aduh....
    Udah lumayan lama Hainggak ketemu (baca: kencan) dengan Luna Maya. Kabar terakhir yang terdengar Luna baru me-launching brand fashion-nya awal tahun ini. Kabar lain menyebutkan cewek kelahiran Denpasar ini ambil bagian di sebuah produksi film bertema cinta yang dirilis bulan Februari ini.
    Jadwalnya yang padat ini memang membuat hubungan kami agak renggang (halah).  Makanya begitu Luna meluangkan waktu buat mampir, kesempatan ini nggak disia-siakan. Luna langsung diplot sebagai model cover edisi Valentine. Kebetulan beberapa hari menjelang Valentine tahun 2008 ini, film berjudul Loveyang dibintangi Luna dirilis.
    Pas dateng ke kantor Hai, cewek berbodi 173 cm/54 kg membuka percakapan dengan senyumannya yang (masih aja) manis. Mungkin itu adalah simbol pernyataan maaf Luna. Maklum dia datang agak telat siang itu.
    “Ngisi biodata lagi? Bolehlah! Belum ada yang berubah sih. Tanggal lahir masih sama, tingginya juga masih sama kok,” bilang Luna, dengan senyuman manisnya. Berasa meleleh.
    Luna langsung digiring ke studio oleh budi, fotografer Hai, dan Danyastylistyang bertugas hari itu.  Seperti biasa, kru Hai yang lain mengekor dengan dalih membantu pemotretan.
    Sesi fotonya memakan waktu yang cukup lama. Bukan lantaran Luna sulit untuk diarahkan! Sebaliknya cewek yang sangat mencintai Bali ini sangat gape bergaya. Tanpa diarahkan Luna udah bisa berpose dengan baik. Mantap!
    Ketika diajak ngobrol, pengagum Johnny Depp ini masih seantusias beberapa waktu lalu. Malah, dia semangat banget pas diajakin ngomong soal film berjudulLove. Di film yang berisi lima kisah cinta yang saling bertaut ini, Luna memerankan karakter bernama Tere. Seorang penulis cewek berstatus singel yang jatuh cinta dengan seorang penjaga toko buku bernama Awin (Darius Sinathrya).
    “Tere adalah cewek singel yang udah mapan. Tapi dia nggak ambil pusing dengan statusnya, dia santai aja. Dia orangnya ngejalanin dan nggak ngotot sama masalah cinta. Ketemu sama cowok yang dia suka juga nggak terduga. Dia menjalani hidupnya apa adanya,” terang Luna soal perannya di film yang digarap oleh sutradara Malaysia, Khabir Batia itu.
    Yayayaya... Tapi soal plot satu film lima cerita? Hmmm Sounds familiar....
    “Yap! Film ini mungkin seperti Love Actually. Menarik sih, dalam satu film ada lima cerita cinta yang beda. Cinta dilihat alam berbagai angle. Mulai dari orang lanjut usia sampe remaja,”  bilang pelahap nasi campur Bali ini.
    Soal kualitas, jangan khawatir! Luna berani menjamin filmnya kali ini bakal seru. “Pokoknya, film ini cukup menyenangkan dan bisa dipertanggungjawabkan!” bilang Luna, sambil senyum.
    Asal tau aja, Love ini sebenernya adaptasi film berjudul sama produksi negeri jiran. Di negeri asalnya, Love sukses secara finansial dan meraih banyak penghargaan. Makanya, dengan dibuatnya Love versi Indonesia, diharapkan meraih kesuksesan serupa.
    “Kalo menurutku sih, kayaknya bakal lebih seru versi Indonesianya, deh! Soalnya, cerita yang ditulis Titien Watimena sudah sangat Indonesia. Jadi, aku yakin bakalan lebih menarik buat ditonton,” tegas Luna, sambil nyengir.
    Coba deh perhatiin film yang diperankan Luna beberapa tahun belakangan. Luna selalu bermain di film bertema cinta. Emang cuma mau main film bertema cinta, yah? “Nggak kok. aku malah tertarik banget ikutan main film art, film yang nggak mainstream. Tapi belum ada tawaran. Selama ini ditawarinnya main film cinta melulu,” ujar cewek kelahiran Denpasar ini.
    Bicara soal film,  ternyata dari sekian film yang dibintanginya, Luna nggak selalu puas dengan dengan hasilnya. Sayang begitu didesak untuk menyebutkan judulnya Luna  menolak. Dia memilih memendam perasaan nggak puasnya dalam hati. 
    “Adalah film yang aku merasa nggak puas. Sebenernya bukan cuma aku aja, sih. Teman-teman yang lain juga mikir hal yang sama, ‘ Sayang ya?’. Mungki secara skrip baik, waktu baca sih udah percaya diri dan yakin. Begitu jadi, yang berbeda ada aja. Ya udah terjadi ya terima aja. Namanya pemain film pasti ngalaminlah,“ aku Luna dengan nada yang tetap optimis.  Lantas, soal film cinta-cintaan bagaimana?
    “Mungkin aku akan membatasi film bertema cinta. Hehehe..... Selanjutnya aku main di In the Name of Love, menceritakan cinta tapi beda. Next-nya mungkin nggak love story  dulu,” tutup penyuka warna hijau, hitam, dan putih ini.
    Wah, kalo cinta Luna sudah berakhir, kira-kira film apa ya yang cocok buat si cantik ini? Kalo bukan hantu sexy, mungkin pesilat cantik kali ya? Hahaha.... (Boim)
    FOTO: BUDI /HAI

    Share ke twitter ^^

    TwitThis